Asal Usul Nabi Adam A.S (Manusia Pertama) dari berbagai Sejarah & Keyakinan
Sepanjang sejarah makhluk yang bernama manusia dimuka bumi
dengan segala kisahnya, ternyata masih banyak menjadi misteri. Sosok Adam
sebagai manusia pertama dimuka bumi, menyimpan 1001 kisah. Kisah ini mencoba
menguak secuil misteri tentang penciptaan Nabi Adam, dan disajikan untuk anda
sekalian.
ADAM dalam bahasa Ibrani = אָדָם
, dalam bahasa arab = آدم
berarti tanah, manusia, atau cokelat muda, hidup sekitar 5872-4942 SM adalah
dipercaya oleh agama-agama Samawi sebagai manusia pertama, bersama dengan
istrinya yang bernama Hawa. Menurut Agama Samawi pula, merekalah orang tua dari
semua manusia yang ada di dunia. Rincian kisah mengenai Adam dan Hawa
berbeda-beda antara agama Islam, Yahudi, Kristen, maupun agama lain yang
berkembang dari ketiga agama Abrahamik ini.
ADAM
MENURUT AGAM ISLAM
Bahwa bangsa ATLANTIS atau pun DINASTI RAMA bukanlah dari
RAS MANUSIA Keturunan ADAM dialah yang dinamakan 3 UMAT TERDAHULU sebelum NABI
ADAM yaitu: Banul Jan, Banul Ban, Ijajil.
Dari golongan Jin yang terakhir malah BERBADAN DAN BERDARAH.
DARI GOLONGAN 3 UMAT
TERDAHULU ITULAH BUMI INI PERNAH MENGALAMI 3X KIAMAT
mungkin dalam hati Kalian pernah terbesit pertanyaan
Siapakah Makhluk Sebelum Adam? Kalau menurut kepercayaan Islam,
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat;
“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”. Mereka bertanya
(tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): “Adakah Engkau (Ya Tuhan
kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan
menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih dengan
memujiMu dan mensucikanMu?”. Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui akan
apa yang kamu tidak mengetahuinya”
Sebelum nabi adam turun ke bumi diceritakan bahwa yang
menempati bumi ini adalah bangsa jin yang dikelompokan menjadi abal jan dan
banul jan dan dari 2 kelompok tersebut bertempur terus tidak pernah bersahabat,
kemudian malaikat menanyakan kepada Allah apa akan membuat orang untuk
menjadikan kholifah dibumi yang selalu yasfiquddima (pertumpahan darah),
akhirnya Allah memerintah yang bernama ‘azajil yang memimpin para malaikat
jibril mikail izroil dan malaikat yang lainnya, untuk menaklukan abal jan dan
janul jan dibumi ini, kemudian setelah ditaklukan akhirnya Allah menciptakan
nabi Adam, diantara ‘azajil, malaikat dan adam diberikan ilmu oleh Allah karena
tujuannya untuk menjadikan kholifah dibumi, setelah diuji ternyata yang lulus
dari ujian tersebut adalah nabi Adam akhirnya semuanya diperintah Allah untuk
sujud penghormatan kepada Adam “fasajaduu illa Iblis”, akhirnya semuanya sujud
kecuali ‘azajil (bangsa Iblis) mereka sombong dan membangkang “aba wastakbaro”.
Manusia tidak diciptakan dibumi, tapi manusia dijadikan khalifah di bumi,
sebagai pengganti tentunya ada yang di ganti, alias Adam bukan makhluk pertama
dibumi, dan Allah tidak mengatakan untuk mengganti manusia sebelumnya, tapi
pengganti makhluk di bumi, yaitu abal jan dan banul jan, mereka itu adalah
penghuni bumi sebelum manusia.
Bentuk basyariahnya tak jauh berbeda dengan manusia, maka
anda bisa buktikan bahwa makhluk selain manusia, punya badan yang sama seperti
manusia, yaitu banul jan, anak turun Jin, juga banul ban anak turun dedemit,
maka ketika bumi rusak oleh mereka, mereka diusir bahkan dibasmi oleh malaikat,
hingga mereka berlari terbirit-birit dan mencari tempat yang jauh dari anak
Adam.
Spoiler forKalau dari
segi Archeology:
Berdasarkan fosil-fosil yang ditemukan, memang ada makhluk
lain sebelum manusia. Mereka seperti manusia, tetapi mempunyai karakteristik
yang lebih primitif. Otak mereka lebih kecil. Oleh karena itu, kemampuan mereka
berbicara sangat terbatas karena tidak banyak suara vowel yang mampu mereka
bunyikan. Kelompok ini dinamakan Neanderthal.
Kemudian datanglah manusia Adam yang diklasifikasikan
sebagai Homo Sapiens. Menurut Wikipedia, Homosapiens mulai ada sekitar 200 ribu
tahun lalu. Sedangkan Neonderthal ada sehingga 130 ribu tahun dulu, kemudian ia
lenyap. Ada juga teori yang mengatakan Neonderthal lenyap sebelum Homosapiens
muncul. Tapi yang pasti, Homosapiens bukanlah evolusi dari Neanderthal.
Neanderthal hanyalah makhluk seakan manusia yang telah ada sebelum kita
(manusia Homo sapiens) ada.
Mungkin tidak ada fakta konkrit dalam membicarakan isu ini.
Kebanyakan teori berdasarkan sumber fosil. Namun yang paling penting mungkin
sebagai bagi yang Muslim kita percaya ada makhluk sebelum Adam yang saling
membunuh. Ada yang mengatakan mereka adalah dari kaum jin. Ada juga yang
mengatakan bahwa ada 3 umat yang utama sebelum Adam. Dua diantaranya dari kaum
jin. Sedangkan kaum yang ketiga adalah dari golongan yang berbeda dari Jin,
karena mereka ini berdarah dan berdaging. Golongan ketiga ini adalah mereka
yang dimaksudkan sebagai “man yufsidu feehaa wa yasfiku al-dimaa’: golongan
yang membuat kerusakan dan menumpahkan darah” seperti yang diulas oleh Malaikat
di dalam ayat al-Quran 2: 30. Ini pendapat yang dilontarkan oleh Al-Maqdisi.
Sesungguhnya manusia
yang pertama kali di jadikan oleh Alahh SWT adalah ” ADAM AS “. Beliau di
jadikan dari tanah yang di bentuk manusia, lalu di tiupkan roh kepadanya lantas
jadilah berupa manusia ( berupa darah , daging , ruh )berupa Nabi Adam As.
SEBELUM
NABI ADAM
Sebelum Allah SWT mewujudkan Nabi Adam As ( manusia pertama
) Allah SWT sudah menjadikan dua mahkluk yang berakal , berupa :
1. Mahkluk yang berupa malaikat
2. Mahkluk yang berupa Banul-Jan/Iblis
Adapun asal mula kejadian kedua mahkluk tersebut adalah :
Malaikat : di jadikan dari Nur ( cahaya ) yang suci yang
berupa ruh dan akal tidak ada syahwatnya.
Kerena itu malaikta tidak makan ,
minum dan juga tidak beristri ( lain dengan manusia ), hidup malaikta
semata-mata hanya melaksanakan perintah Allah SWT, laiya tidak di laksanakan.
Banul-Jan : Dijadikan dari api. Berbentuk sebagai manusia
membutuhkan makan , minum dan beristri dan juga mempunyai keturunan yang banyak
sekali.
Adam hidup selama 930 tahun setelah penciptaan (sekitar
3760-2830 SM), sedangkan Hawa lahir ketika Adam berusia 130 tahun. Al-Quran
memuat kisah Adam dalam beberapa surat, di antaranya Al-Baqarah [2]:30-38 dan
Al-A’raaf [7]:11-25.
Menurut ajaran agama Abrahamik, anak-anak Adam dan Hawa
dilahirkan secara kembar, yaitu, setiap bayi lelaki dilahirkan bersamaan dengan
seorang bayi perempuan. Adam menikahkan anak lelakinya dengan anak gadisnya
yang tidak sekembar dengannya.
Menurut Ibnu Humayd, Ibnu Ishaq, dan Salamah anak-anak Adam
adalah:
Qabil dan Iqlima,
Habil dan Labuda,
Sith dan Azura,
Ashut dan saudara perempuannya,
Ayad dan saudara perempuannya,
Balagh dan saudara perempuannya,
Athati dan saudara perempuannya,
Tawbah dan saudara perempuannya,
Darabi dan saudara perempuannya,
Hadaz dan saudara perempuannya,
Yahus dan saudara perempuannya,
Sandal dan saudara perempuannya,
dan Baraq dan saudara perempuannya.
Total keseluruhan anak Adam sejumlah 40.
WUJUD ADAM
Menurut Hadits Muhammad yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari,
Adam memiliki postur badan dengan ketinggian 60 hasta (kurang lebih 27,432
meter). Hadits mengenai ini pula ditemukan dalam riwayat Imam Muslim dan Imam
Ahmad, namun dalam sanad yang berbeda. Sosok Adam digambarkan sangat beradab
sekali, memiliki ilmu yang tinggi dan ia bukan makhluk purba. Ia berasal dari
surga yang berperadaban maju. Turun ke muka bumi bisa sebagai manusia dari
sebuah peradaban yang jauh lebih maju dan jauh lebih cerdas dari peradaban
manusia sampai kapanpun, oleh karena itulah Allah menunjuknya sebagai Khalifah
(pemimpin) di muka bumi.
Dalam gambarannya ia adalah makhluk yang teramat
cerdas, sangat dimuliakan oleh Allah, memiliki kelebihan yang sempurna
dibandingkan makhluk yang lain sebelumnya dan diciptakan dalam bentuk yang
terbaik.
Sesuai dengan Surah Al Israa' 70, yang berbunyi:
...dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat
mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik
dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk
yang telah Kami ciptakan (Al Israa' 17:70)
Dalam surah At-Tiin ayat 4 yang berbunyi:
sesungguhnya Kami
telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (At Tiin 95:4)
Menurut riwayat di dalam Al-Qur'an, ketika Nabi Adam as baru
selesai diciptakan oleh Allah, seluruh malaikat bersujud kepadanya atas perintah
Allah, lantaran kemuliaan dan kecerdasannya itu, menjadikannya makhluk yang
punya derajat amat tinggi di tengah makhluk yang pernah ada. Sama sekali
berbeda jauh dari gambaran manusia purba menurut Charles Darwin, yang
digambarkan berjalan dengan empat kaki dan menjadi makhluk purba berpakaian
seadanya.
MAKHLUK
SEBELUM ADAM
Mengenai penciptaan Adam sebagai khalifah di muka bumi
diungkapkan dalam Al-Qur'an:
“Dan (ingatlah) ketika
Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang
khalifah di bumi”.
Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan
berkata):
“Adakah Engkau (Ya
Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan
menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih dengan
memuji-Mu dan mensucikan-Mu?”
Tuhan berfirman: “Sesungguhnya
Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya.” (Al-Baqarah 30)
Menurut syariat Islam, Adam tidak diciptakan di Bumi, tetapi
diturunkan dimuka bumi sebagai manusia dan diangkat /ditunjuk Allah sebagai
Khalifah (pemimpin/pengganti /penerus) di muka bumi atau sebagai makhluk
pengganti yang tentunya ada makhluk lain yang di ganti, dengan kata lain adalah
Adam 'bukanlah makhluk berakal pertama' yang memimpin di Bumi. Dalam Al-Quran
disebutkan tiga jenis makhluk berakal yang diciptakan Allah yaitu manusia, jin,
dan malaikat.
Manusia dan Jin memiliki tujuan penciptaan yang sama oleh karena
itu sama-sama memiliki akal yang dinamis dan nafsu namun hidup pada dimensi
yang berbeda. Sedangkan malaikat hanya memiliki akal yang statis dan tidak
memiliki nafsu karena tujuan penciptaanya sebagai pesuruh Allah. Tidak tertutup
kemungkinan bahwa ada makhluk berakal lain selain ketiga makhluk ini. Dari ayat
Al-Baqarah 30, banyak mengundang pertanyaan, siapakah makhluk yang berbuat
kerusakan yang dimaksud oleh malaikat pada ayat di atas.
Dalam Arkeologi, berdasarkan fosil yang ditemukan, memang
ada makhluk lain sebelum manusia. Mereka nyaris seperti manusia, tetapi
memiliki karakteristik yang primitif dan
tidak berbudaya. Volume otak mereka lebih kecil dari manusia, oleh karena itu,
kemampuan mereka berbicara sangat terbatas karena tidak banyak suara vowel yang
mampu mereka bunyikan. Sebagai contoh Phitecanthropus Erectus memiliki volume
otak sekitar 900 cc, sementara Homo Sapiens memiliki volume otak di atas 1000
cc (otak kera maksimal sebesar 600 cc). Maka dari itu bisa diambil kesimpulan
bahwa semenjak 20.000 tahun yang lalu, telah ada sosok makhluk yang memiliki
kemampuan akal yang mendekati kemampuan berpikir manusia pada zaman sebelum
kedatangan Adam.
Surah Al Hijr ayat 27 berisi:
Dan Kami telah
menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. (Al Hijr 15:27)
Dari ayat ini, sebagian lain ulama berpendapat bahwa makhluk
berakal yang dimaksud tidak lain adalah Jin seperti dalam kitab tafsir Ibnu
Katsir mengatakan:
"Yang dimaksud
dengan makhluk sebelum Adam diciptakan adalah Jin yang suka berbuat
kerusuhan."
Menurut salah seorang perawi hadits yang bernama Thawus
al-Yamani, salah satu penghuni sekaligus penguasa/pemimpin di muka bumi adalah
dari golongan jin. Walaupun begitu pendapat ini masih diragukan karena manusia
dan jin hidup pada dimensi yang berbeda. Sehingga tidak mungkin manusia menjadi
pengganti bagi Jin.
PENCIPTAAN
ADAM
Setelah Allah SWT menciptakan bumi, langit dan malaikat, Allah SWT
berkehendak untuk menciptakan mahluk lain yang nantinya akan dipercaya
menghuni, mengisi, serta memelihara bumi tempat tinggalnya. Saat Allah SWT
mengumumkan para malaikat akan kehendak-Nya untuk menciptakan manusia, mereka
khawatir makhluk tersebut nantinya akan membangkang terhadap ketentuan-Nya dan
melakukan kerusakan di muka bumi.
Berkatalah para malaikat kepada Allah SWT :
Mengapa engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau?" (Q.S.Al-Baqarah :30)
Allah SWT kemudian berfirman untuk menghilangkan keraguan
para malaikat-Nya :
Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Q.S. Al-Baqarah :30)
Dalam Al Quran, Allah SWT menjelaskan penciptaan suatu
makhluk dengan dua cara, dengan seketika atau langsung dan dengan proses
bertahap. Proses penciptaan langsung misalnya yang berkaitan dengan mukjizat
yaitu ular (dari tongkat nabi Musa as) dan unta betina nabi Shaleh as (yang
keluar dari sebuah batu).
Penegasan penciptaan langsung ini disebutkan dalam Al
Quran surat Al Waqiah (56) ayat 35. “Sesungguhnya
Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung”
Sedangkan proses penciptaan bertahap adalah seperti
penciptaan nabi Adam as. Proses atau metode terciptanya nabi Adam as disebutkan
dalam satu ayat dalam surat Nuh (71) ayat 17. Uniknya adalah ayat dalam surat
Nuh ini berada dalam urutan terakhir (urutan ke-19) dari seluruh ayat yang
menyebutkan tentang penciptaan nabi Adam as yang tersebar dalam Al Quran.
Seolah-olah ayat ini merangkum seluruh proses penciptaan nabi Adam as yang
disebutkan ayat-ayat sebelumnya.
QS 71.17. “Dan Allah
menumbuhkan (anbata) kamu dari bumi (ardh) dengan sebaik-baiknya (nabaatan)”
Kata nabaatan diterjemahkan ‘dengan sebaik-baiknya’. Menurut
saya kata tersebut adalah akar kata nabati (tumbuhan) jadi seharusnya
diterjemahkan ‘seperti tumbuhan’. Bagaimana cara tumbuhan tumbuh? Tentu dengan
cara bertahap (perlahan/dengan proses). Begitu jugalah nabi Adam diciptakan.
Kata anbata (menumbuhkan) dapat diartikan menghadirkan atau menciptakan dengan
suatu proses yang bertahap.
Rincian
Tahap Penciptaan
Dalam Al Quran disebutkan bahwa manusia yang saat ini ada
adalah keturunan dari Adam as. Manusia disebutkan berasal dari saripati tanah,
artinya manusia berkembang dari saripati Adam as yang notabene diciptakan dari
tanah. Saripati tanah = saripati Adam as, artinya disini dari air mani nabi
Adam as-lah seluruh manusia dimasa ini berasal. Ayat-ayat Al Quran yang
menjelaskan penciptaan nabi Adam as secara berurutan dari awal hingga akhir
adalah sebagai berikut (berjumlah 14 ayat):
1. QS 3.59.
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan)
Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah (turaab), kemudian Allah berfirman
kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.
2. QS 6.2. Dialah Yang
menciptakan kamu dari tanah (thiyn), sesudah itu ditentukannya ajal……
3. QS 7.12. Allah
berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di
waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya:
Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah
(thiyn)".
4. QS 15.26. Dan sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (shalshal) dari
lumpur hitam (hamaain) yang diberi bentuk.
5. QS 15.28. Dan
(ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya
Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (shalshal) dari
lumpur hitam (hamaain) yang diberi bentuk,
6. QS 15.33. Berkata Iblis: "Aku
sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya
dari tanah liat kering (shalshal) dari lumpur hitam (hamaain) yang diberi
bentuk"
7. QS 17.61. …..mereka sujud kecuali iblis.
Dia berkata: "Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari
tanah (thiyn)?"
8. QS 18.37.
……"Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah
(turaab), kemudian dari setetes air mani…..”
9. QS 20.55. …… Darinya (bumi/tanah(ardh))
itulah Kami menciptakan kamu…..
10. QS 22.5. ….Kami
telah menciptakan kamu dari tanah (turaab), kemudian dari setetes mani…..
11. QS 23.12. ….Kami
telah menciptakan manusia dari suatu saripati (sulaatin) dari tanah (thiyn).
12. QS 30.20. …Dia
menciptakan kamu dari tanah (turaab), kemudian tiba-tiba kamu …….
13. QS 32.7. …. Dia
ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah (thiyn).
14. QS 35.11. Dan
Allah menciptakan kamu dari tanah (turaab) kemudian dari air mani….
15. QS 37.11. ……
Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat (thiynillaazib).
16. QS 38.71. ….
kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah (thiyn)"
17. QS 38.76. …..
Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah
(thiyn)".
18. QS 40.67. Dialah
yang menciptakan kamu dari tanah (turaab) kemudian dari setetes mani…
19. QS 53.32. ...Dia
menjadikan kamu dari tanah (ardh) dan ketika kamu masih janin …
20. QS 55.14. Dia
menciptakan manusia dari tanah kering (shalshal) seperti tembikar (fakhkhaar)
21. QS 71.17. “Dan
Allah menumbuhkan (anbata) kamu dari bumi (ardh) dengan sebaik-baiknya”
Berdasarkan uraian di
atas dapat diambil kesimpulan bahwa:
a. Penciptaan nabi Adam as dilakukan secara bertahap,
seperti tumbuhnya tumbuhan dari dalam bumi. Bertahap artinya berproses, tidak
serta-merta “cling” ada dari ketiadaan.
b. Al Quran sudah menyebutkan komposisi kimiawi tubuh
manusia dari zat-zat makro dan mikro antara lain :
1. Thiyn sebagai
simbol hydrogen (H)
2. Turaab sebagai
simbol oksigen (O)
3. Hamaa-in sebagai
simbol nitroten (N)
4. Shalshal sebagai
simbol karbon (C)
5. Ardh dan
Thiynillaazib sebagai simbol mineral-mineral mikro
Menurut berbagai literature, unsur yang paling banyak dalam
tubuh manusia adalah karbon, karena ketika manusia maninggal unsur ini tetap
bertahan. Namun sebenarnya jika diperhatikan berat tubuh manusia hidup
didominasi oleh air yang mengandung unsur hidrogen dan oksigen.
c. Semua proses perubahan adalah dengan kehendak Allah SWT,
sehingga dari unsur-unsur yang mati dapat tercipta sebuah bentuk unsur yang
hidup. Hal ini dapat terjadi karena adanya factor ‘kehendak Allah SWT’, artinya
jika proses ini dilakukan di laboratorium selama umur bumi pun, jika Allah SWT
tidak menghendaki, tidak akan tercipta apapun, bahkan satu rantai molekul
protein atau lemak yang sangat sederhana.
d. Manusia tidak akan dapat meniru kerja Allah SWT. Mengubah
dari bentuk turaab menjadi kulit, tanah, daging, dan darah adalah proses yang
ilmunya hanya dimiliki oleh Allah SWT.
TEMPAT
TINGGAL ADAM
Saat semua makhluk penghuni surga bersujud menyaksikan
keagungan Allah SWT itu, hanya Iblis dari bangsa Jin yang membangkang dan
enggan mematuhi perintah Allah SWT
karena merasa dirinya lebih mulia, lebih utama, dan lebih agung dari
Adam. Hal itu disebabkan karena Iblis merasa diciptakan dari unsur api,
sedangkan Adam hanyalah dari tanah dan lumpur. Kebanggaan akan asal-usul
menjadikannya sombong dan merasa enggan untuk bersujud menghormati Adam seperti
para makhluk surga yang lain. Disebabkan oleh kesombongannya itulah, maka Allah
SWT menghukum Iblis dengan mengusirnya dari surga dan mengeluarkannya dari
barisan para malaikat disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pada
dirinya hingga kiamat kelak.
Disamping itu, ia telah dijamin sebagai penghuni neraka yang
abadi. Iblis dengan sombong menerima hukuman itu dan ia hanya memohon kepada
Allah SWT untuk diberi kehidupan yang kekal hingga kiamat. Allah SWT
memperkenankan permohonannya itu. Iblis mengancam akan menyesatkan Adam
sehingga ia terusir dari surga. Ia juga bersumpah akan membujuk anak cucunya
dari segala arah untuk meninggalkan jalan yang lurus dan menempuh jalan yang
sesat bersamanya. Allah SWT kemudian berfirman bahwa setan tidak akan sanggup
menyesatkan hamba-Nya yang beriman dengan sepenuh hati.
Allah SWT hendak
menghilangkan pandangan miring dari para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan
mereka akan kebenaran hikmah-Nya yang menyatakan Adam sebagai penguasa bumi, maka
Allah SWT memerintahkan malaikat untuk menyebutkan nama-nama benda. Para
malaikat tidak sanggup menjawab firmanAllah SWT untuk menyebut nama-nama benda
yang berada di depan mereka dan mengakui ketidaksanggupan mereka dengan mengatakan
bahwa mereka tidak mengetahui sesuatupun kecuali apa yang diajarkan-Nya. Adam
lalu diperintahkan oleh Allah SWT untuk memberitahukan nama-nama benda itu
kepada para malaikat dan setelah diberitahu oleh Adam, berfirmanlah Allah SWT
kepada mereka bahwa hanya Allah SWT lah yang mengetahui rahasia langit dan bumi
serta mengetahui segala sesuatu yang nampak maupun tidak nampak. Ini
menunjukkan bahwa manusia memiliki akal yang dinamis. Sedangkan malaikat hanya
memiliki akal yang statis sehingga hanya mengetahui hal-hal yang diajarkan
langsung oleh Allah SWT saja.
Adam diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk tinggal di Surga
dulu sebelum diturukan ke Bumi. Allah SWT menciptakan seorang pasangan untuk
mendampinginya. Adam memberinya nama, Hawa.
Menurut cerita para ulama, Hawa diciptakan oleh Allah SWT
dari salah satu tulang rusuk Adam sebelah kiri sewaktu beliau masih tidur
sehingga saat beliau terjaga, Hawa sudah berada di sampingnya.
Allah SWT berfirman kepada Adam:
Hai Adam, diamilah
oleh kamu dan isterimu syurga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak
lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini,
yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim." (Q.S.
Al-Baqarah:35)
Sesuai dengan ancaman yang diucapkan saat diusir oleh Allah
SWT dari surga akibat pembangkangannya, Iblis mulai berencana untuk menyesatkan
Adam dan Hawa yang hidup bahagia disurga yang tenteram dan damai dengan
menggoda mereka untuk mendekati pohon yang dilarang oleh Allah kepada mereka. Iblis
menipu mereka dengan mengatakan bahwa mengapa Allah SWT melarang mereka memakan
buah terlarang itu karena mereka akan hidup kekal seperti Tuhan apabila
memakannya. Bujukan itu terus menerus diberikan kepada Adam dan Hawa sehingga
akhirnya mereka terbujuk dan memakan buah dari pohon terlarang tersebut. Jadilah
mereka melanggar ketentuan Allah SWT sehingga Dia menurunkan mereka ke bumi.
Allah SWT berfirman:
Turunlah kamu!
Sebahagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman
di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan. (Q.S.
Al-Baqarah:36)
Mendengar firman Allah SWT tersebut, sadarlah Adam dan Hawa
bahwa mereka telah terbujuk oleh rayuan setan sehingga mendapat dosa besar
karenanya. Mereka lalu bertaubat kepada Allah SWT dan setelah taubat mereka
diterima,
Allah SWT berfirman:
Turunlah kamu dari
Syurga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yang
mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati.
Adam dan Hawa kemudian diturunkan ke Bumi dan mempelajari
cara hidup baru yang berbeda jauh dengan keadaan hidup disurga. Mereka harus
menempuh kehidupan sementara dengan beragam suka dan duka sambil terus
menghasilkan keturunan yang beraneka ragam bentuknya.
Menurut kisah Adam diturunkan di Sri Lanka di puncak bukit
Sri Pada dan Hawa diturunkan di Arabia. Mereka akhirnya bertemu kembali di
Jabal Rahmah di dekat Mekkah setelah 40 hari berpisah. Setelah bersatu kembali,
konon Adam dan Hawa menetap di Sri Lanka, karena menurut kisah daerah Sri Lanka
nyaris mirip dengan keadaan surga. Di tempat ini ditemukan jejak kaki Adam yang
berukuran raksasa. Di bumi pasangan Adam dan Hawa bekerja keras mengembangkan
keturunan.
ADAM
MENURUT YAHUDI DAN KRISTEN
Kisah tentang Adam terdapat dalam Kitab Kejadian pada Torah
dan Alkitab pasal 2 dan 3, dan sedikit disinggung pada pasal 4 dan 5. Beberapa
rincian lain tentang kehidupannya dapat ditemukan dalam kitab kitab apokrif,
seperti Kitab Yobel, Kehidupan Adam dan Hawa dan Kitab Henokh.
Menurut kisah di atas, Adam diciptakan menurut gambar dan
rupa Allah. Adam kemudian ditempatkan di dalam Taman Eden yang berarti tanah
daratan, terletak di hulu Sungai Pison, Gihon, Tigris, dan Efrat (di sekitar
wilayah irak saat ini). Ia kemudian diperintahkan oleh-Nya untuk menamai semua
binatang. Allah juga menciptakan makhluk penolong, yaitu seorang wanita yang
oleh Adam dinamai Hawa. Adam dan Hawa tinggal di Taman Eden dan berjalan
bersama Allah, tetapi akhirnya mereka diusir dari taman itu karena mereka
melanggar perintah Allah untuk tidak memakan buah dari pohon pengetahuan
tentang yang baik dan yang jahat. Setelah diusir dari taman itu, Adam harus
bekerja untuk menghidupi keluarganya. Adam dan Hawa mempunyai tiga orang putra
yang disebut dalam Kitab Kejadian, yaitu Kain, habel, Set, dan sejumlah putra
dan putri yang tidak disebutkan jumlahnya. Kitab Yobel menyebutkan dua orang
anak perempuan Adam dan Hawa, yaitu Azura yang menikah dengan Set dan Awan,
yang menikah dengan Kain. Baik Kitab Kejadian maupun Kitab Yobel menyatakan
bahwa Adam mempunyai anak yang lain, tetapi nama mereka tidak disebutkan.
Menurut silsilah Kitab Kejadian, Adam meninggal dunia pada
usia 930 tahun. Dengan angka-angka seperti itu, perhitungan seperti yang dibuat
oleh Uskup Agung Ussher, memberikan kesan bahwa Adam meninggal hanya sekitar
127 tahun sebelum kelahiran Nuh, sembilan generasi setelah Adam. Dengan kata
lain, Adam masih hidup bersama Lamekh (ayah Nuh) sekurang-kurangnya selama 50
tahun. Menurut Kitab Yosua, kota Adam masih dikenal pada saat bangsa Israel
menyeberangi Sungai Yordan untuk memasuki Kanaan.
Menurut legenda, setelah diusir dari Taman Eden, Adam
pertama kali menjejakkan kakinya di muka bumi di sebuah gunung yang dikenal
sebagai Puncak Adam atau Al-Rohun yang kini terdapat di Sri Lanka.
MANUSIA
MENURUT BANGSA NORWEGIA
Dalam mitos Norwegia, sebelum bumi muncul ada dua dunia:
"Muspell adalah sebuah tempat cahaya dan panas, api baranya
sangat panas, siapa yang bukan asli dari sana tidak akan bisa bertahan. Surt
duduk di perbatasan Muspell, menjaga daratan tersebut dengan pedang yang
membara. Pada akhir dunia dia akan mengalahkan semua Dewa dan membakar semua
dunia dengan apinya. Di luar Muspell terletak kehampaan yang besar dan menguap
namanya Ginnungagap, Ginnungagap terletak dalam kegelapan, ruang lingkup dingin
dari"Niflheim", "Niflheim" adalah sebuah daratan yang
dingin dan beku. Es, salju, angin, hujan dan dingin berat terpancar dari
Niflheim, ketemu di Ginnungagap adalah udara lembut, panas, cahaya dan udara
lembut dari Muspell. Ketika dingin dan beku dari Nifheim dan api bara dari
Muspell bersentuhan, terjadilah tetesan yang mencair, cairan yang mengalir ini
bergerak ke nenek moyang manusia raksasa Ymir.
Ymir tidur nyenyak di bawah lengan kirinya tumbuh seorang
pria dan seorang wanita. Dan salah satu kakinya muncul anak lelaki dan lainnya.
Ini adalah awal permulaan dari manusia raksasa yang mencair.Cairan salju
tersebut kemudian berubah menjadi sapi raksasa yang disebut Audhumla. empat
buah sungai susu mengalir dari putting susunya dan ia memberi minum Ymir. Sapi
tersebut menjilat es asin yang beku. Setelah sehari, dia membebaskan rambut
seorang pria dari es tersebut.
Setelah dua hari, kepalanya muncul, pada hari ketiga seluruh
tubuh pria tersebut muncul, namanya Buri, dia tinggi, kuat dan tampan. Buri
mempunyai seorang anak laki namanya Bor, Bor menikah dengan Bestla anak
perempuan dari manusia raksasa.Bor dan Bestla memiliki tiga anak laki: Odin,
Vili dan Ve'. Dipercaya bahwa Odin adalah penguasa langit dan bumi.
Dia adalah paling besar dan paling popular di antara semua
pria. Ketika Ymir jatuh, dari lukanya mengalir darah yang membanjir, hingga
semua raksasa beku cair, kecuali raksasa Bergelmir, dia melarikan diri bersama
istrinya dengan memanjat ke Lur (sebatang pohon yang kosong di dalamnya dan
bisa berfungsi sebagai perahu). Dari sana berkembang keluarga raksasa cair.
Anak laki Bor kemudian membawa Ymir ke tengah Ginnungagap dan menciptakan dunia
darinya. Dari darahnya mereka membuat laut dan danau; dari dagingnya dibuat
bumi; dari rambutnya dibuat pepohonan; dan dari tulangnya dibuat gunung.
Mereka membuat batu dan kerikil dari gigi dan taring dan
tulangya yang hancur. Dwarfs terjadi dari daging Ymir dan menjadi hidup. Dengan
perintah Tuhan mereka mendapatkan pemahaman manusia dan muncul di antaranya,
walaupun mereka hidup di bumi dan di batu. Dari tenggorak Ymir anak Bor
menciptakan langit dan mengaturnya di atas langit dengan empat penjuru, di
setiap penjuru mereka meletakan sebuah dwarf, namanya adalah Timur, Barat,
Utara dan Selatan. Mereka mengambil bintang dan membakar bara api yang terbang
melewati setelah mereka meledakan Muspell, dan menempatkan mereka di
tengah-tengah Ginnungagap untuk memberikan cahaya ke surga dan di bawah bumi.
Mereka kemudian menempatkan lokasi bintang tersebut. Bumi
dikelilingi oleh laut yang dalam, Anak Bor memberikan daratan dekat laut untuk
tempat tinggal keluarga raksasa. Untuk melindungi mereka dari musuh raksasa,
anak Bor kemudian membuat pegangan pulau dengan menggunakan kening Ymir, mereka
namakan itu Midgard. Ketika berjalan sepanjang pantai, anak Bor menemukan dua
pohon, dia kemudian menciptakan sepasang pria dan wanita dari pohon tersebut.
Odin memberi spirit dan kehidupan pada pria dan wanita tersebut. Vili memberikan
mereka pemahaman dan kekuatan bergerak, Ve' memberikan mereka pakaian dan nama,
yang pria disebut Ask (Ash) dan yang wanita disebut Embla (Elm). Dari Ask dan
Embla menurunkan ras pria yang hidup di Midgard. Di tengah dunia ini anak Bor
membangun benteng kuat untuk mereka namanya Asgard, generasi berikutnya disebut
Troy.
Tuhan dan keluarganya hidup di Asgard, banyak
kejadian-kejadian yang terkenang terjadi di sini. Di Asgard, ada bangunan besar
namanya Hlidskjálf. Odin duduk di sana pada kursi tinggi. Dari sana dia bisa
melihat seluruh dunia dan dapat melihat apa yang dilakukan setiap orang. Dia
memahami semua yang dilihatnya. Odin menikah dengan Frigg, anak dari Fjörgvin.
Keluarga ini menjadi semua keluarga yang menghuni di Asgard kuno dan kerajaan
tersebut menjadi miliknya. Anggota keluarga ini disebut Æsir, dan mereka
semuanya dewa.
Ada alasannya mengapa Odin disebut Bapak dari semuanya. Dia
adalah Bapak dari semua Tuhan dan pria dari semuanya yang diciptakan oleh
kekuatannya. Bumi adalah anak perempuan Odin dan juga istrinya. Mereka punya
anak sulung namanya Thor. Karakter Thor berkuasa dan kuat. Dengan ini dia
mendominasi semua kehidupan. Semua orang yang diberitahu mengetahui, Tuhan
membuat jembatan dari bumi ke surga yang disebut Bifröst.
Ada yang menyebutnya pelangi. Ia mempunyai tiga warna dan
sangat kuat, bila dibandingkan dengan struktur lainnya ia dibuat dengan
kecekatan dan kecerdasan tinggi, namun sangat kuat, ia akan putus bila anak
Muspell menaikinya. Tuhan tidak akan marah bila struktur ini putus. Bifröst
adalah jembatan bagus, namun di dunia ini tidak ada yang bisa diandalkan jika anak Muspell sedang
berperang. Sangsi dari Tuhan adalah oleh pohon Ash yaitu Yggdrasil. Mereka
mengadakan pengadilan harian. Yggdrasil adalah yang paling bagus dan paling
agung dari semua pohon. Ranting-rantingnya berkembang ke seluruh dunia dan naik
ke atas mencapai surga.
MANUSIA
PERTAMA MENURUT BANGSA PERSIA
Dewa paling tinggi dalam mitos Persia Ahura Mazda
menciptakan dunia, Alborz Mo , pengunungan Alburz tumbuh 800 tahun akhirnya
mencapai langit.
Dari sana hujan turun dan membentuk laut Vourukasha dan dua
sungai utama. Binatang pertama di dunia kerbau putih hidup di pinggir sungai
Veh Rod, namun dewa jahat Persia Angra Mainyu membunuhnya. Bibitnya dibawa ke
bulan dan dimurnikan, terciptalah binatang-binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Di seberang sungai hidup manusia pertama, Gayomard bercahaya
seperti matahari. Angra Mainyu juga membunuhnya. Aduh! Matahari memurnikan
bibitnya selama 40 tahun, kemudian tumbuh tanaman kelemabak (tanaman dengan
tangkai banyak air untuk dimasak). Tanaman ini tumbuh menjadi Mashya dan
Mashyanag, manusia yang pertama. Dalam mitos agama Penyebah Api, pertempuran
antara dewa paling tinggi Ahura Mazda dengan dewa jahat Angra Mainyu berlangsung
selama 12.000 tahun, dalam 3000 tahun pertama, dunia cemerlang Ahura Mazda dan
dunia gelap Angra Mainyu bersama-sama eksis, umat manusia paling awal juga
digoda dan disesatkan oleh kejahatn dan kegelapan.
Angra Mainyu tidak membunuh Mashya dan Mashyanag seperti
membunuh kerbau putih, namun ia menyesatkan mereka agar menyembah dia. Setelah
50 tahun mereka melahirkan sepasang anak, namun dibawah arahan sesat Angra
Mainyu sepasang suami istri ini memakan anaknya, hingga berdosa terhadapnya.
Setelah itu dewa tertinggi Ahura mengembalikan sifat hakiki dari Mashya and
Mashyanag, setelah itu makin banyak anak yang lahir, mereka akhirnya menjadi
manusia yang paling awal.
MANUSIA
PERTAMA MENURUT BANGSA BABYLON
Babylon: Dewi Kejahatan Setelah Meninggal Menciptakan Langit
dan Bumi.
Mitos pencipta Babylonian Enuma Elish mulai Dewa air Apsu
(segar) dan Tiamat (garam) melahirkan beberapa generasi Dewa langit. Dalam
beberapa Dewa langit Ea adalah kakak sulung, di sampingnya ada banyak adik.
Namun, Dewa kecil langit yang belum dewasa sangat ribut, hingga Apsu dan Tiamat
tidak bisa tidur, hingga Apsu menyusun rencana untuk membunuh dewa-dewa kecil
ini, namun rencana ini bocor, Ea malah duluan bergerak membunuh Apsu.
Setelah Tiamat tahu, dia bersumpah akan membalas dendam, dia
menciptakan banyak monster, diantaranya termasuk: anjing gila, manusia
kalajengking, manusia setengah kerbau dan naga raksasa dan sebagainya. Ea dan
Dewa Damkina menciptakan Marduk, Dewa raksasa dengan empat mata dan empat
telinga, Marduk menjadi dewa pelindung. Dalam perang jahat antara Marduk dan
Tiamat, Marduk menggunakan sebatang anak panah memanah dan mengenai jantungnya.
Dia kemudian menyobek tubuhnya menjadi dua bagian, terciptalah langit dan bumi,
setelah itu dia menciptakan umat manusia, agar manusia kerja keras mengerjakan
pekerjaan yang dewa tidak ingin lakukan, misalnya: pertanian, telemarketing dan
accounting. (belakang ini Marduk muncul di Cartoon Network Sealab 2020!)
MANUSIA
PERTAMA MENURUT BANGSA MESIR KUNO
Mesir Kuno: Pada Awalnya, Dunia Berada Dalam Kondisi Kacau
Balau.
Dalam mesir kuno banyak cerita mitos penciptaan. Semua
dimulai dari adukan tak teratur, dewa langit Nu (ataun Nun). Atum mengharapkan
dia mempunyai roh dan tubuh fisik, setelah itu dia menciptakan sebuah bukit
kecil, bila tidak dalam dunia yang kacau-balau dia dia tidak ada tempat untuk
berpijak. Atum adalah dewa yang bukan pria maupun wanita, matanya bisa
memandang segala hal. Dari mulutnya dikeluarkan seorang anak, Shu adalah dewa
udara; setelah itu dia keluarkan dari mulutnya lagi seorang anak perempuan,
Tefnut dewa dari kelembaban. Mereka berdua diberi tugas mengubah kondisi
semrawut alam semesta, Shu dan Atum menciptakan Geb dewa bumi dan juga Nut dewa
langit, pada mulanya Geb dan Nut berlilit jadi satu, namun Geb berusaha tegak
kembali, kemudian secara perlahan-lahan tatanan dunia baru akhirnya terbentuk,
namun Shu dan Geb hilang dalam kegelapan.
Atum mengorek mata dirinya untuk mencari Shu dan Geb,
akhirnya SHu dan Geb berhasil kembali ke sisi Atum. Atum sangat gembira, sangat
terharu hingga meneteskan air mata, setiap tetesan airmatanya jatuh ke bumi
terciptalah seorang manusia.
MANUSIA
PERTAMA MENURUT BANGSA AZTESCS
Aztescs di Mesiko Kuno.
Dalam mitos bangsa ibu dari bumi adalah Aztescs Coatlicue,
maksud nama ini adalah "rok ular", dalam mitos dia dilukiskan sangat
menakutkan, dia memakai rantai di leher yang dibuat dari tangan manusia dan
jantung, roknya dililit oleh ular-ular berbisa. Pada awalnya dalam tubuhnya ibu
bumi Aztescs kemasukan pisau batu hitam dia jadi hamil dan melahirkan dewi
bulan Coyolxauhqui, belakangan dia melahirkan 400 orang anak lagi, semua ini
menjadi gugus bintang di langit selatan..
Setelah itu dari langit terbang dan turun suatu benda
berbentuk bola berbulu ungas, Coatlicue menemukan dan menaruh sistem bola ini
di pinggangnya, ini membuatnya hamil sekali lagi. Kehamilan ini membuat dewi
bulan Coyolxauhqui dan 400 anaknya kaget dan marah besar, namun anak dalam
perut Coatlique adalah Huitzilopochtli dewa perang dan matahari, dia meloncat
keluar dari rahim ibunya, begitu dia keluar badannya sudah pakai baju lapis
baja, dengan cepat dia tumbuh jadi dewasa.
Huitzilopochtli demi menghibur ibunya Coatlicue, dia
kemudian menyerang dewi bulan Coyolxauhqui, di bawah bantuan ular api dia
kemudian membunuh dewi bulan, Huitzilopochtli memenggal kepalanya dan
dilemparkan ke langit, kepala ini dalam sekejab berubah menjadi bulan di
langit.
MANUSIA
PERTAMA MENURUT BANGSA CHINA
China: Pangu Membuka Langit, Nuwa Menciptakan Manusia.
Benih telor alam semesta ngambang dalam ruang dimensi alam
yang abadi, dia termasuk dua efek yang saling bertentangan: Yin dan Yang.
Setelah beberapa reinkarnasi, Pangu dilahirkan, bagian yang terpenting dalam
benih telor ---- Yin turun menjadi daratan, yang lebih ringan--- Yang membubung
membentuk langit.
Pangu kwatir langit dan bumi menyatu lagi, dia lantas
menggunakan tangan dan kakinya menopang langit dan bumi, dia tiap hari tumbuh
sepanjang 10 inch, setelah 18.000 tahun ketinggian langit sudah mencapai 30.000
mil. Setelah tugas Pangu selesai, dia kemudian meninggal, bagian dari tubuhnya
berubah menjadi materi hakiki alam semesta. Dewi Nuwa menjadi sangat sepi, dia
kemudian mengambil lumpur dari sungai Huang untuk membuat manusia, dengan
begitu manusia pertama muncul, kemudia dia pakai ranting pohon dan mengambil
lumpur dan melemparnya ke tanah, beberapa titik lumpur kecil berubah menjadi
umat manusia.
MANUSIA
PERTAMA MENURUT BANGSA JEPANG
Jepang: Bumi Adalah Pulau yang Menyendiri
Dewa langit menciptakan dua bersaudara: kakaknya Izanagi
adik perempuan Izanami, mereka berdiri di jembatan mengambang di atas lautan
primitif. Menggunakan tombak panjang mutiara dewa mengaduk di laut hingga
terbentuklah pulau pertama Onogoro, di atas pulau ini mereka hidup sebagai
suami istri.
Dewa marah kepada mereka karena mengingkari janji, sepasang
suami istri ini menggunakan tongkat panjang mutiara lagi membentik pulau Jepang
dan dewa-dewa dalam lautan, namun ketika dewa api Kagutsuchi-no-Kami
dilahirkan, Izanami meninggal. Izanagi sangat sedih kemudian dia mengikuti roh
Izanami datang ke neraka yang dikendalikan Yomi, Izanami makan makanan Yomi dan
tidak izinkan reinkarnasi kembali.
Ketika Izanagi tiba-tiba melihat jasad Izanami yang mebusuk
dia ketakutan dan melarikan diri, roh Izanami sangat marah dan terus mengejar
Izanagi. Akhirnya, Izanagi berhasil melarikan diri dan keluar dari lubang
neraka, dia kemudian mengikat diri dengan sebuah batu besar, selamanya berpisah
dengan kematian, dia tidak ingin ke neraka lagi.
MANUSIA
PERTAMA MENURUT BANGSA INDIA
India: Prisip Alam Semesta dan Langit Brahma
Banyak mitos pencipta terdapat dalam kosmologi Hindu. Dalam
bahasa Vedic text, alkitab Rig Veda, dilukiskan mitos Hindu, Dewa yang sangat
besar Purusha mempunyai ribuan kepala, mata dan kaki, dia memeluk seluruh bumi,
sepuluh jarinya bila diperpanjang dapat menjangkau langit,
Ketika dewa langit memuja Purusha, tubuhnya mengeluarkan
minyak mentega yang jernih, minyak ini kemudian berubah menjadi ungas dan
binatang. Kemudian tubuh Purusha transformasi menjadi fondasi jutaan makhluk di
dunia, serta menjadi dewa api Agni, dewa langit serta Indra , juga dari
tumbuhnya tercipta empat kasta dalam masyarakat India: Brahmana, Bangsawan,
ksatria, dan sudra. Menurut perkembangan sejarah terakhir, triniti dari Brahma
Pencipta), Vishnu (pemelihara) dan Shiva (penghancur) menyatu ke permukaan.
Brahma muncul dalam sebuah lotus yang sedang mekar dari pusat Nishnu yang
tidur. Brahma menciptakan alam semesta, yang akan berakhir satu harinya, atau
4,32 juta tahun. Kemudian Shiva menghancurkan alam semesta dan sikuls dimulai
lagi.
MANUSIA
PERTAMA MENURUT BANGSA YUNANI DAN TITAN
Yunani dan TitanAbad ke VIII S.M dalam sajak mitos yang
dicatat oleh orang Yunani Hesiod's Theogony, kondisi semrawut alam semesta
primitif mulai dari dewa yang primitif, termasuk Dewi Gaia (ibu bumi). Gaia
menciptakan langit Uranus untuk menutup dirinya., Uranus adalah Dewa primitive
yang paling tinggi, dia adalah evolusi dari langit, anak dan pasangan Dewi
Bumi. Uranus mengendalikan langit dan melindungi Gaia, Aai dan Gaia melahirkan
dewa-dewa, kumpulan binatang aneh dan monster, termasuk Hecatonchires monster
dengan 50 kepala dan seratus tangan, dan Cyloped "mata roda", matanya
sebesar mata tunggal raksasa sebesar poros roda.
Gaia dan Uranus melahirkan 6 anak laki dan 6 anak perempuan.
Uranus sangat tidak suka beberapa anak perempuannya yang rupanya mirip dan
aneh, maka dia mengurungnya di Tartarus (lubang dalam di bawah neraka yang
gelap tanpa matahari). Terhadap hal ini, Dewi Bumi Gaia sangat marah, dia
memberi sebuah pisau besar ke anak bungsunya Cronus, bahkan memberitahu dia
rencana membunuh Uranus.
Ketika Uranus mendekati Gaia mencoba bermesraan, anak
bungsunya Cronus tiba-tiba meloncat keluar dan memotong alat kemaluan Uranus,
ketika darah Uranus mengalir di lantai, terciptalah ras manusia raksasa, monster
dan dewi pembalas dendam. Dari busa laut yang diaduk oleh buah pelir suci
munculah dewa Aphrodite. Kemudian, ayah Cronus generasi dewa berikut, ,Zeus dan
Olympian.
MANUSIA
MENURUT TEORI CHARLES DARWIN
Darwin mengajukan penyataannya bahwa manusia dan kera
berasal dari satu nenek moyang yang sama dalam bukunya The Descent of Man,
terbitan tahun 1871. Sejak saat itu hingga sekarang, para pengikut jalan Darwin
telah mencoba mendukung pernyataannya. Tatapi meskpun berbagai penelitian telah
dilakukan, pernyataan mengenai "evolusi manusia" tidak didukung oleh
penemuan ilmiah yang nyata, khususnya dalam hal fosil.
Kebanyakan masyarakat awam tidak menyadari kenyataan ini,
dan berfikir bahwa pernyataan evolusi manusia didukung oleh banyak bukti yang
kuat. Penyebab adanya opini yang keliru ini adalah bahwa permasalahan ini
sering dibahas dalam media dan dihadirkan sebagai fakta yang terbukti. Tetapi
yang benar-benar ahli dalam masalah ini menyadari bahwa tidak ada landasan
ilmiah bagi pernyataan evolusi manusia. David Pilbeam, ahli paleoanthropologi
dari Harvard University, mengatakan: “Jika Anda mengundang seorang ilmuwan dari
bidang ilmu yang lain dan menunjukkan padanya sedikitnya bukti yang kita miliki
ia tentu akan mengatakan, "Lupakan saja; itu tidak cukup untuk
diteruskan.”
Dan William Fix, seorang penulis sebuah buku penting dalam
bidang paleoanthropologi, berkomentar: “Seperti yang telah kita lihat, ada
banyak ilmuwan dan orang-orang populer saat ini yang memiliki nyali untuk
mengatakan bahwa ‘tidak ada keraguan’ tentang bagaimana manusia berasal. Jika
saja mereka memiliki bukti.”
Tetapi apakah landasan gagasan evolusi manusia yang diajukan
oleh para evolusionis? Ialah adanya banyak fosil yang dengannya para
evolusionis bisa membangun tafsiran-tafsiran khayalan. Sepanjang sejarah, telah
hidup lebih dari 6.000 spesies kera, dan kebanyakan dari mereka telah punah.
Saat ini, hanya 120 spesies yang hidup di bumi. Enam ribu atau lebih spesies
kera ini, di mana sebagian besar telah punah, merupakan sumber yang melimpah
bagi evolusionis.Pernyataan evolusi ini, yang "miskin akan bukti,"
memulai pohon kekerabatan manusia dengan satu kelompok kera yang telah
dinyatakan membentuk satu genus tersendiri, Australopithecus. Menurut
pernyataan ini, Australopithecus secara bertahap mulai berjalan tegak, otaknya
membesat, dan ia melewati serangkaian tahapan hingga mencapai tahapan manusia
sekarang (Homo sapiens). Tetapi rekaman fosil tidak mendukung skenario ini.
Meskipun dinyatakan bahwa semua bentuk peralihan ada, terdapat rintangan yang
tidak dapat dilalui antara jejak fosil manusia dan kera. Lebih jauh lagi, telah
terungkap bahwa spesies yang digambarkan sebagai nenek moyang satu sama lain
sebenarnya adalah spesies masa itu yang hidup pada periode yang sama. Ernst
Mayr, salah satu pendukung utama teori evolusi abad ke-20, berpendapat dalam
bukunya One Long Argument bahwa "khususnya [teka-teki] bersejarah seperti
asal usul kehidupan atau Homo sapiens, adalah sangat sulit dan bahkan mungkin
tidak akan pernah menerima penjelasan akhir yang memuaskan."
Di lain pihak, terdapat perbedaan yang berarti dalam susunan
anatomi berbagai ras manusia. Terlebih lagi, perbedaannya semakin besar antara
ras prasejarah, karena seiring dengan waktu ras manusia setidaknya telah
bercampur satu sama lain dan terasimilasi. Meskipun demikian, perbedaan penting
masih terlihat antara berbagai kelompok populasi yang hidup di dunia saat ini,
seperti, sebagai contoh, ras Scandinavia, suku pigmi Afrika, Inuits, penduduk
asli Australia, dan masih banyak lagi yang lain.
Tidak terdapat bukti untuk menunjukkan bahwa fosil yang
disebut hominid oleh ahli paleontologi evolusi sebenarnya bukanlah milik
spesies kera yang berbeda atau ras manusia yang telah punah. Dengan kata lain,
tidak ada contoh bagi satu bentuk peralihan antara manusia dan kera yang telah
ditemukan. Setelah semua penjelasan umum ini, sekarang mari kita telaah bersama
hipotesis evolusi manusia.
Pohon
Kekerabatan Manusia Yang Dibuat-Buat
Pernyataan Darwin mendukung bahwa manusia modern berevolusi
dari sejenis makhluk yang mirip kera. Selama proses evolusi tanpa bukti ini,
yang diduga telah dimulai dari 5 atau 6 juta tahun yang lalu, dinyatakan bahwa
terdapat beberapa bentuk peralihan antara manusia moderen dan nenek moyangnya.
Menurut skenario yang sungguh dibuat-buat ini, ditetapkanlah empat kelompok
dasar sebagai berikut:
1. Australophithecines (berbagai bentuk yang termasuk dalam
genus Australophitecus)
2. Homo habilis
3. Homo erectus
4. Homo sapiens
Genus yang dianggap sebagai nenek moyang manusia yang mirip
kera tersebut oleh evolusionis digolongkan sebagai Australopithecus, yang
berarti "kera dari selatan." Australophitecus, yang tidak lain adalah
jenis kera purba yang telah punah, ditemukan dalam berbagai bentuk. Beberapa
dari mereka lebih besar dan kuat ("tegap"), sementara yang lain lebih
kecil dan rapuh ("lemah")
Para evolusionis menggolongkan tahapan selanjutnya dari
evolusi manusia sebagai genus Homo, yaitu "manusia." Menurut
pernyataan evolusionis, makhluk hidup dalam kelompok Homo lebih berkembang
daripada Australopithecus, dan tidak begitu berbeda dengan manusia moderen.
Manusia moderen saat ini, yaitu spesies Homo sapiens, dikatakan telah terbentuk
pada tahapan evolusi paling akhir dari genus Homo ini. Fosil seperti
"Manusia Jawa," "Manusia Peking," dan "Lucy,"
yang muncul dalam media dari waktu ke waktu dan bisa ditemukan dalam media
publikasi dan buku acuan evolusionis, digolongkan ke dalam salah satu dari empat
kelompok di atas. Setiap pengelompokan ini juga dianggap bercabang menjadi
spesies dan sub-spesies, mungkin juga. Beberapa bentuk peralihan yang diusulkan
dulunya, seperti Ramapithecus, harus dikeluarkan dari rekaan pohon kekerabatan
manusia setelah disadari bahwa mereka hanyalah kera biasa.
Dengan menjabarkan hubungan dalam rantai tersebut sebagai
"Australopithecus > Homo Habilis > Homo erectus > Homo
sapiens," evolusionis secara tidak langsung menyatakan bahwa setiap jenis
ini adalah nenek moyang jenis selanjutnya. Akan tetapi, penemuan terbaru ahli
paleoanthropologi mengungkap bahwa australopithecines, Homo habilis dan Homo
erectus hidup di berbagai tempat di bumi pada saat yang sama. Lebih jauh lagi,
beberapa jenis manusia yang digolongkan sebagai Homo erectus kemungkinan hidup
hingga masa yang sangat moderen. Dalam sebuah artikel berjudul "Latest
Homo erectus of Java: Potential Contemporaneity with Homo sapiens ini Southeast
Asia," dilaporkan bahwa fosil Homo erectus yang ditemukan di Jawa memiliki
"umur rata-rata 27 ± 2 hingga 53.3 ± 4 juta tahun yang lalu" dan ini
"memunculkan kemungkinan bahwa H. erectus hidup semasa dengan manusia
beranatomi moderen (H. sapiens) di Asia tenggara"
Lebih jauh lagi, Homo sapiens neanderthalensis (manusia
Neanderthal) dan Homo sapiens sapiens (manusia moderen) juga dengan jelas hidup
bersamaan. Hal ini sepertinya menunjukkan ketidakabsahan pernyataan bahwa yang
satu merupakan nenek moyang bagi yang lain.
Pada dasarnya, semua penemuan dan penelitian ilmiah telah
mengungkap bahwa rekaman fosil tidak menunjukkan suatu proses evolusi seperti
yang diusulkan para evolusionis. Fosil-fosil, yang dinyatakan sebagai nenek
moyang manusia oleh evolusionis, sebenarnya bisa milik ras lain manusia atau
milik spesies kera.
hmmm, jadi begitu ya :D
ReplyDelete