Our social:

Monday, 2 May 2016

Bagaimanakah Cara Kita Mengubah Kegagalan Menjadi Batu Loncatan


Saya membuat artikel ini karena terinsnpirasi melalui buku John C. Maxwell yang berjudul Your Road Map For Success.
Seringkali kita gagal dalam berbagai hal salah satunya bisnis, memang kegagalan membuat kita frustasi akan hasil yang sia-sia. Tetapi jangan menyerah begitu saja karena kegagalan. Semua orang pasti pernah mengalami kegagalan, terutama saya sendiri. Mari kita lihat 10 cara mengubah kegagalan menurut John C. Maxwell :

1.Hargai Nilai Kegagalan
Jangan pernah lupakan bahwa anda tidak bisa menempuh perjalanan sukses tanpa mengalami kegagalan. Karena itu, latihlah diri anda untuk menganggap kegagalan sebagai penanda jarak. Setiap kali gagal, ketahuilah bahwa anda telah menempuh satu kilometer lebih jauh dalam perjalanan menuju potensi anda. Soichiro Honda, pendiri Honda Motors, menawarkan wawasan mendalam ini: “Banyak orang memimpikan kesuksesan. Bagi saya, kesuksesan hanya bisa diraih melalui banyak kegagalan dan intropeks diri. Sesungguhnya, kesuksesan hanya mewakili 1% dari pekerjaan anda, yang berasal dari 90 % bagian yang dinamakan kegagalan. Orang yang sangat sedikit belajar dari kegagalan tidak akan pernah mengalami sukacita kesuksesan yang sesungguhnya.” Saya bahkan akan melangkah lebih jauh dan berkata bahwa orang yang tidak belajar dari kegagalan tidak akan mengalami kesuksesan.

2. Jangan Mengaggap Kegagalan Terlalu Pribadi
Kebanyakan orang yang tidak pernah belajar mengubah kegagalan menjadi batu loncatan berhent karena mereka menganggap kegagalan terlalu pribadi. Mereka mulai berkata pada diri sendiri, “Mengapa kau tidak bisa melakukan apa pun dengan benar?” atau “Kau seharusnya tidak mencobanya, kau tahu kau pasti tidak akan bisa melakukannya.”, atau “Lihat itu, kamu hanyalah orang yang gagal!” Namun ada perbedaan yang besar antara mengatakan “Saya pernah gagal” dan “Saya adalah orang yang gagal”. Beberapa orang yang pernah gagal belajar dari kesalahannya dan terus melangkah.

Ketika merenung, saya sadar bahwa saya lebih sering menganggap kegagalan-kegagalan itu terlalu pribadi ketika berusia lebih muda, kurang pengalaman, dan kurang sukses. Pada waktu itu, kegagalan terlihat jauh lebih besar. Namun Seiring berjalannya waktu, saya telah belajar menerima keterbatasan-keterbatasan itu, sama halnya dengan ketakukan-ketakutan saya, dan memahami bahwa tidak semua hal yang saya lakukan akan berhasil.

“Kadang kala kegagalan adalah isyarat untuk mengubah arah”

Jika anda terbiasa membunuh karakter atau meragukan bakat anda setiap kali hal-hal berjalan keliru, hentikan itu. Melakukan kesalahan itu sama seperti bernapas – sesuatu yang akan tetap anda lakukan selama anda hidup. Jadi, belajarlah untuk hidup dengannya dan terus melangkah.

3. Biarkan Kegagalan Mengarahkan Anda Kembali
Kadang kali kegagalan adalah isyarat untuk mengubah arah. Jika anda terus menabrak tembok, mungkin inilah saatnya untuk mundur dan mencari pintu. Jika anda mengambil jalan memutar terus-menerus, mungkin itu bukanlah jalan memutar, melainkan jalan utama anda. Akan tetapi, jika anda mengalami kegagalan demi kegagalan, namun impian anda tetap berkobar kuat dalam diri, teruslah melangkah. Ketahuilah juga bahwa beberapa prestasi terbesar dalam hidup sungguh-sungguh lahir dari kegagalan.

Jika anda berulang kali gagal namun ingin mengubahnya menjadi batu loncatan, izinkan kesalahan-kesalahan itu mengarahkan anda kembali. Mungkin anda sedang bekerja di bidang yang tidak terlalu sesuai dengan anda. Itu tidak berarti anda buruk atau salah. Anda hanya perlu menyesuaikan diri. Jika sebuah pintu terus-menerus tertutup, jangan hanya terpaku di sana dan bertanya-tanya mengapa anda tidak bisa membukanya. Carilah pintu lain yang terbuka. Sebuah pintu yang selama ini anda abaikan mungkin saja sedang terbuka.

4. Pelihara Selera Humor Anda
Ketika semua usaha anda gagal, tertawalah. Itu adalah mota saya. Mudah untuk tertawa ketika semuanya berjalan sangat baik, namun penting juga untuk tertawa ketika segalanya berjalan buruk. Tidak ada yang bisa meningkatkan kesehatan emosi anda sebaik tertawa. Tertawa mengurangi stres dan segera membantu anda melihat kesalahan-kesalahan itu dengan benar. Jerry Jenkins mengamati, “Melakukan kesalahan itu manusiawi ... namun jika anda menghapus sebelum menulis, anda terlalu melebih-lebihkan.” Sebagai penulis yang sangat sukses dan produktif, ia memahami pentingnya selera humor saat kita melakukan kesalahan.
Ketika melakukan kesalahan dalam perlajanan sukses, letakkan semuannya dalan perspektif yang positif dan humoris.

5. Tanyakan Mengapa, Buka Siapa
Ketika hal-hal berjalan keliru, biasanya kita akan mencari seseorang untuk disalahkan. Anda bisa menelusurinya hingga kembali ke Taman Eden. Ketika Tuhan bertanya pada Adam apa yang ia lakukan, Adam berkata semua itu kesalahan Hawa. Lalu ketika Tuhan bertanya pada Hawa, ia justru menyalahkan ular. Hal yang sama pun terjadi hari itu.


Pikirkan mengapa anda gagal, bukan siapa yang bersalah. Berusahalah memandangnya seobjektif mungkin, agar kelah anda bisa mengerjakannya dengan lebih baik. Teman saya, BoB Diehl, menganjurkan beberapa pertanyaan yang bisa membantu anda menganalisis kegagalan apa pun :
  • Hal apa yang saya pelajari?
  • Apakah saya mensyukuri pengalaman ini? 
  • Bagaimana saya bisa mengubah kegagalan ini menjadi kesuksesan? 
  •  Secara praktis, ke mana kegagalan ini membawa saya?
  •  Siapa orang yang juga pernah gagal dalam jalan ini sebelumnya, dan bagaimana ia bisa menolong saya? 
  •  Bagaimana pengalaman saya nantinya bisa menolong orang lain agar tidak jatuh dalam kegagalan yang sama? 
  •  Apakah saya gagal karena orang lain, karena situasi, atau karena diri sendiri? 
  •  Apakah saya sungguh-sungguh gagal atau hanya sedikit meleset dari standar yang terlalu tinggi dan tidak realistis? 
  •  Apa saja yang berhasil saya lakukan?
Orang-orang yang menyalahkan orang lain atas kegagalan mereka tidak akan pernah mengatasi kegagalan itu. Mereka meloncat dari satu masalah ke masalah lainnya, dan akibatnnya, tidak pernah mengalami kesuksesan. Anda harus mengembangkan diri tanpa henti jilka ingin meraih potensi, namun itu tidak mungkin terwujud jika anda tidak bertanggung jawab atas setiap tindakan kesalahan anda.

6. Jadikan Kegagalan Anda Sebagai Pengalaman Belajar
Agar menjadi sukses, anda harus mengembangkan kemampuan untuk belajar dari kesalahan-kesalahan anda. Seperti yang dikatakan Dr. Ronald Niednagel, “Kegagalan bukanlah kesalahan jika anda belajar sesuatu darinya.” Proses belajar tersebut mengubah jalan memutar menjadi batu loncatan menuju potensi anda.

“Tidak apa-apa jika anda gagal, selama anda mempelajari sesuatu ketika bangkit kembali”

Kesediaan belajar dari kegagalan dan kemampuan mengantisipasinya selalu berjalan seiring.Kedua hal itu terpaut satu sama lain. Jika anda tidak belajar dari kegagalan, anda akan jatuh ke lubang yang sama berulang kali. Tidak apa-apa jika anda gagal, selama anda mempelajari sesuatu ketika bangkit kembali.

7. Jangan Biarkan Kegagalan Membuat Anda Terpuruk
Austin O’Malley menyatakan, “Kenyataan bahwa anda dipukul jatuh itu menarik, namun seberapa lama anda terpuruklah yang penting.” Anda akan menghadapi masalah-masalah dalam menempuh perjalanan sukses. Apakah anda akan menyerah dan tetap terpuruk serta berkubang dalam kekalahan, atau apakah anda akan segera bangkit secepat mungkin? Atau seperti yang sering diucapkan seorang teman kampus saya dulu, “Saya tidak pernah terpuruk. Saya pasti naik atau bangkit” Banyak orang tidak berpikir seperti itu. Beberapa di antaranya terpuruk begitu lama sehingga mereka lebih suka berbaring daripada bangkit berdiri.

Ketika anda gagal, gunakan kegagalan itu semaksimal mungkin dan bangkitlah berdiri. Belajarlah sebanyak mungkin dari kesalahan anda, lalu masuklah kembali ke dalam pertandingan. Lihatlah kesalahan-kesalahan itu seperti cara Henry Ford melakukannya. Ia berkata, “Kegagalan adalah kesempatan untuk mengulangi kembali dengan lebih cerdas.”

8. Gunakan Kegagalan Sebagai Pengukur Pertumbuhan Anda
Ketika kebanyakan orang berusaha mengukur kesuksesan, mereka menilainya menurut sedikitnya kegagalan yang mereka temui. Jika melihat kegagalan dan kecerobohan besar, mereka akan berkata, “Orang ini pasti telah mengacaukan banyak hal. Ia adalah orang yang gagal.” Namun orang sukses memandang kegagalan dengan cara yang sangat berbeda. Mereka telah memahami hal-hal yang ditemukan para editor majalah Fortune beberapa tahun lalu, ketika mereka menganalisis orang-orang sukses. Anda lihat, semakin anda berusaha, semakin banyak kegagalan yang mungkin akan dialami – juga semakin banyak kesuksesan. Saya tidak tahu bagaimana dengan anda, namun saya lebih suka mencapai 90% potensi dengan melakukan banyak kesalahan, dari pada hanya mencapai 10% dengan angka sempurna.

9. Lihat Gambaran Besarnya
Tidak ada yang lebih baik dalam membantu anda menangani kegagalan daripada perubahan pola pikir. Saya akan memberikan sebuah contoh, Tom Landry, Chuck Noll, dan Bill Walsh dianggap berjasa atas sembilan dari lima belas kemenangan Super Bowl antara tahun 1974 dan 1989. Apakah anda tahu kesamaan apa lagi yang mereka miliki? Mereka semua adalah kepala pelatih musim pertandingan pertama terburuk di sepanjang NFL. Mencengangkan bukan? Seandainya mereka menilai potensi sukses hanya dari kiprah tahun pertama mereka di rugbi profesional, mungkin mereka sudah berhenti. Namun hidup bukanlah sebuah potret, melainkan gambar bergerak. Mereka mampu mengatasi kegagalan dan meneruskan kembali perjalanan mereka.

Kegagalan mereka bukanlah akhir segalanya, begitu juga kegagalan anda. Kali lain anda berbuat salah, pikirkan gambaran besarnya. Hari esok akan selalu ada. Kita semua melakukan kesalahan, namun kita selalu bisa kembali.

10. Jangan Menyerah
Sudah saya katakan sebelumnya bahwa kadang kala kegagalan adalah isyarat untuk menjelajahi peluang-peluang lainnya. Sekalipun hal itu terkadang benar, sebagian besar kesuksesan adalah hasil dari ketetapan hati. B.C Forbes berkata, “Sejarah telah menunjukkan bahwa para pemenang yang paling dikagumi selalu menghadapi rintangan-rintangan yang memilukan sebelum mereka menang. Mereka akhrirnyamenjadi juara karena menolak untuk berputus asa dengan kekalahan-kekalahan mereka.” Kegagalan bisa dengan mudah menimpa semua orang, namun harga kesuksesan adalah ketekunan.

Baca juga : Bagaimana Cara Menangani Jalan Memutar Dalam Usaha Kita

22 comments:

  1. wihh mantap nih artikelnya hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga bermanfaat, thanks dah baca artikel ini :D

      Delete
  2. Mantap artikelnya, motivasi dibulan puasa

    ReplyDelete
  3. Wah jadi motivasi buat semangat nge blog

    ReplyDelete
  4. Memberi motivasi banget gan :)

    ReplyDelete
  5. Mantaaaf gaan

    ReplyDelete
  6. terimaskasih banyak gan. samangat teruss.....

    ReplyDelete
  7. Sangat memotivasi saya untuk melangkah kedepan dan kegagalan sebagai batu loncatan

    ReplyDelete
    Replies
    1. terus semangat gan, rezeki gak ada yang tau dimna

      Delete
  8. Terimakasih atas tipsnya gan :)

    ReplyDelete
  9. orang yang pake tips diatas, ane jamin Insha Allah jadi orang sukses (y)

    ReplyDelete
  10. makasih banyak ya mas admin, ane baca dari atas -> akhir termotifasi ane setelah banyak kegagalan ternyata ane kurang mensyukurinya

    ReplyDelete
  11. saya jadi termotivasi setelah lihat postingan agan

    ReplyDelete
    Replies
    1. baca juga artikel lainnya, semoga bermanfaat :D

      Delete
  12. bermanfaat banget gan, thanks tipsnya

    ReplyDelete

Jika sudah baca, silahkan tulis komentar Anda tentang artikel di atas pada kolom komentar dibawah ini. Anda juga dapat berdiskusi dengan pengunjung lain di situs ini, tetapi Anda harus mematuhi peraturan dan kebijakan pada situs ini.

Sebelum berkomentar, Anda harus membaca dan memastikan bahwa Anda paham dengan peraturan di bawah ini.

Peraturan berkomentar:
Anda harus tunduk pada hukum dan peraturan perundangan dalam wilayah Republik Indonesia. Anda dilarang untuk menulis komentar atau hal lainnya yang:

1. Melanggar hukum, mengancam, menghina, melecehkan, memfitnah, mencemarkan, memperdaya, curang, atau menimbulkan kebencian pada orang atau golongan tertentu.
2. Melanggar atau menyalahi hak orang lain, termasuk tanpa kecuali, hak paten, merek dagang, rahasia dagang, hak cipta, publisitas atau hak milik lainnya.
3. Menganiaya, melecehkan, merendahkan atau mengintimidasi individu atau grup individu berdasarkan agama, jenis kelamin, orientasi seksual, ras, etnis, usia atau cacat fisik.
4. Melanggar norma kesusilaan, termasuk kata-kata yang mengandung unsur pornografi.
5. Menganjurkan atau menyarankan perbuatan yang melanggar hukum.
6. Menyinggung, memicu pertentangan dan atau permusuhan antar Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA).
7. Memuat kata-kata atau gambar-gambar yang menimbulkan rasa ngeri, kasar, kotor, jorok, dan sumpah serapah.

Jika Anda paham dengan peraturan di atas, maka silahkan berkomentar atau berdiskusi dengan pengguna lainnya.

Anda juga dapat meninggalkan jejak website anda setelah berkomentar, sekaligus untuk mempromosikan kepada pengguna blogger lainnya.

Ketika ingin mengcopy artikel-artikel yang berkaitan dengan blog ini maupun blog lain, harap mencantumkan sumber. Untuk menghormati pengguna blogger yang sudah susah payah menulis dan mempost di blog mereka masing-masing termasuk saya.

Terimakasih atas perhatiannya